Oli Mesin Motor Vario Tercampur Air Radiator, Penyebab dan Solusinya

Oli Mesin Motor Vario Tercampur Air Radiator, Penyebab dan Solusinya
Oli Mesin Motor Vario Tercampur Air Radiator, Penyebab dan Solusinya

mototren.com – Kasus oli mesin motor Vario yang tercampur air radiator memang bukan hal umum, tapi bisa jadi masalah besar jika tak segera ditangani.

Tak hanya mengganggu performa, kondisi ini juga bisa memperpendek usia mesin.

Bacaan Lainnya

Bagi pemilik Vario, apalagi yang rutin menempuh perjalanan jauh, penting memahami tanda-tanda dan penyebab utama dari masalah ini.

Pencampuran antara oli dan air radiator bukan sekadar soal cairan yang “salah masuk tempat”, tapi bisa jadi indikasi kerusakan serius pada bagian dalam mesin.

Lalu, bagaimana cara mendeteksinya sejak awal, dan apa saja solusi yang bisa diambil?

Tanda-tanda Oli Tercampur Air Radiator di Motor Vario

Banyak pemilik Vario tak langsung menyadari bahwa ada masalah di sistem pelumasan dan pendinginan mesin mereka.

Padahal, pencampuran oli dan air radiator biasanya meninggalkan gejala khas yang bisa dirasakan maupun dilihat secara langsung.

Pertama, warna oli akan berubah menjadi seperti kopi susu atau cokelat keabu-abuan.

Kemudian, air radiotor cepat habis dan membuat mesin mengalami over heat atau panas berlebihan ditandai dengan ikon temperatur warna kuning pada panel dashboard yang menyala.

Baca Juga :   Berapa Denda Telat Bayar Pajak Motor 1 Tahun

Ini adalah tanda kuat bahwa oli sudah terkontaminasi oleh air.

Gejala lainnya adalah volume oli yang meningkat drastis meski tak pernah ditambah, serta munculnya buih atau gelembung udara saat oli dicek melalui dipstick.

Gejala performa pun bisa terasa. Mesin jadi cepat panas, tenaga loyo, suara kasar, dan muncul asap putih dari knalpot.

Jika dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan kerusakan parah pada komponen dalam mesin, seperti piston, klep, atau bahkan blok silinder.

Penyebab Oli Tercampur Air Radiator di Motor Vario

Setidaknya ada beberapa penyebab umum yang bisa membuat oli mesin dan air radiator bercampur, terutama pada Honda Vario yang menggunakan sistem pendingin cairan (liquid cooled).

1. Gasket Head Bocor

Gasket head atau packing silinder berfungsi sebagai perapat antara blok mesin dan kepala silinder.

Jika bagian ini rusak atau bocor, cairan radiator bisa merembes masuk ke ruang oli.

Kondisi ini bisa terjadi karena usia pemakaian, mesin pernah overheat, atau pemasangan tidak presisi setelah servis besar.

2. Water Jacket Retak

Water jacket adalah jalur air pendingin yang mengalir di sekitar ruang bakar.

Bila bagian ini retak atau ada pori-pori kecil, cairan coolant bisa merembes ke bagian mesin.

Biasanya disebabkan oleh korosi internal atau cetak logam blok mesin yang tidak sempurna.

Baca Juga :   Inilah Ciri-ciri Kampas Rem Motor Sudah Habis

3. Kerusakan pada Water Pump Seal

Motor Vario punya sistem sirkulasi air radiator yang digerakkan oleh pompa air (water pump).

Jika seal pada pompa air jebol, maka cairan coolant bisa masuk ke dalam crankcase dan bercampur dengan oli.

Hal ini biasanya ditandai dengan rembesan coolant di area bawah CVT atau bocor halus di jalur pembuangan air.

4. Mesin Pernah Terendam Banjir

Kalau motor pernah terendam banjir hingga melewati tinggi blok mesin, ada potensi air masuk melalui lubang kecil atau ventilasi mesin.

Walaupun tidak langsung bercampur air radiator atau coolant, efeknya tetap bisa membuat sistem pelumasan kacau dan bercampur air.

Solusi Mengatasi Oli Tercampur Air Radiator

Setelah mengetahui penyebabnya, langkah perbaikan bisa dilakukan dengan tepat.

Namun perlu dicatat, tidak semua kasus bisa ditangani sendiri di rumah. Beberapa butuh bongkar mesin dan keahlian teknis.

1. Ganti Gasket Head

Jika biang masalah adalah gasket head yang bocor, solusi paling umum adalah mengganti gasket baru dan memastikan pemasangan sesuai torsi standar pabrikan.

Biasanya mekanik akan melakukan pengecekan tekanan kompresi untuk memastikan area kebocoran.

2. Cek dan Las Blok Mesin (Jika Retak)

Kalau water jacket terbukti retak atau ada kebocoran halus, blok mesin harus dibongkar dan diperiksa secara visual. Dalam kasus ringan, retakan bisa ditambal dengan las argon.

Baca Juga :   Apakah Minyak Rem Beda Warna Bisa dicampur?

Tapi kalau terlalu parah, penggantian blok silinder menjadi solusi terbaik.

3. Servis atau Ganti Water Pump

Seal pada water pump bisa diganti tanpa perlu mengganti seluruh unit pompa.

Biasanya dilakukan bersamaan dengan pengurasan radiator dan penggantian coolant baru.

Jangan lupa cek juga mekanisme impeller dan bearing pompa, karena keausan juga bisa jadi penyebab.

4. Kuras Oli dan Ganti Coolant

Setelah sumber masalah diperbaiki, jangan lupa menguras seluruh oli dan coolant yang terkontaminasi.

Pastikan tak ada sisa air dalam crankcase sebelum mengisi oli baru.

Jalankan mesin beberapa menit, lalu ulangi pengurasan jika masih ada sisa endapan

Masalah oli mesin motor Vario yang tercampur air radiator memang serius dan tak boleh disepelekan.

Biasanya terjadi akibat gasket head bocor, seal water pump rusak, atau bahkan retakan pada blok mesin. Deteksi dini jadi kunci utama agar kerusakan tidak meluas.

Jika motor Anda menunjukkan tanda-tanda seperti oli berbuih, warna seperti kopi susu, atau suhu mesin cepat naik, segera periksa sistem pendingin dan pelumasan.

Jangan tunggu sampai gejala makin parah, karena biaya perbaikannya bisa jauh lebih besar.

Pos terkait