mototren.com – Tekanan angin ban mobil sering dianggap sepele oleh kebanyakan pengendara. Padahal, komponen ini menjadi salah satu faktor utama keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Banyak pengendara yang belum memahami pentingnya mengatur tekanan ban dengan benar.
Khusus untuk ban mobil ring 15, ada standar tekanan angin tertentu yang harus diikuti.
Ukuran ini banyak digunakan pada mobil-mobil keluarga seperti Avanza, Ertiga, atau Brio RS. Namun, tidak semua pemilik kendaraan mengetahui angkanya.
Jika tekanan angin ban mobil terlalu rendah atau tinggi, bukan hanya ban yang bermasalah.
Efeknya bisa terasa pada konsumsi bahan bakar, performa kendaraan, hingga risiko pecah ban saat perjalanan jauh.
Sayangnya, masih banyak pengemudi yang mengisi ban berdasarkan perkiraan semata.
Kebiasaan ini dapat membahayakan pengemudi dan penumpang, terutama saat melaju di jalan bebas hambatan.
Untuk itu, pada artikel kali ini kami akan mengupas tuntas secara lebih detail mengenai berapa tekanan angin ban mobil ring 15 yang ideal, apa risikonya jika tidak sesuai, serta bagaimana cara merawat tekanan ban tetap stabil dan aman.
Tekanan Angin Ban Mobil Ring 15 Harus Tepat
Pernahkah Anda mengecek tekanan angin ban mobil sebelum bepergian?
Khusus untuk mobil dengan bang berukuran ring 15, tekanan angin ideal biasanya berkisar antara 30–35 psi tergantung jenis mobil dan beban kendaraan.
Angka ini bukan tanpa alasan, melainkan sudah dihitung secara teknis.
Tekanan angin yang sesuai membantu menjaga stabilitas kendaraan saat melaju.
Ban yang terisi pas juga mampu menjaga area kontak ban dengan aspal tetap optimal, sehingga cengkeraman dan kontrol setir lebih presisi.
Selain itu, tekanan ban yang pas bisa memperpanjang umur ban.
Ban yang terisi sesuai standar tidak mudah aus di satu sisi saja. Hal ini membantu pengendara menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.
Dampak Jika Tekanan Angin Tidak Sesuai
Jika tekanan angin ban mobil ring 15 terlalu rendah, gesekan antara ban dan aspal meningkat.
Ini membuat mesin bekerja lebih keras, konsumsi BBM meningkat, dan risiko ban meletus di kecepatan tinggi jadi lebih besar.
Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi membuat permukaan ban menjadi lebih keras dan tidak rata menapak.
Efeknya adalah pengurangan traksi dan ketidaknyamanan saat berkendara di jalan bergelombang.
Tekanan angin yang tidak seimbang antara keempat ban juga bisa membuat kendaraan cenderung belok sendiri saat dilepas.
Ini tidak hanya berbahaya, tapi juga melelahkan bagi pengemudi dalam perjalanan jauh.
Tips Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil Tetap Ideal
Untuk menjaga tekanan angin ban mobil ring 15 tetap ideal, periksalah tekanan ban minimal dua minggu sekali.
Gunakan alat ukur tekanan digital atau manual yang akurat dan dapat diandalkan.
Lakukan pengisian angin saat ban dalam kondisi dingin, yaitu sebelum mobil digunakan atau setelah diam lebih dari dua jam.
Suhu ban yang panas bisa memberikan hasil pengukuran yang tidak akurat.
Pertimbangkan juga mengganti angin biasa dengan nitrogen. Gas ini lebih stabil dalam suhu ekstrem dan tidak cepat menguap.
Beberapa bengkel juga menyediakan layanan isi ulang nitrogen dengan harga yang cukup terjangkau.
Kesimpulan
Menjaga tekanan angin ban mobil ring 15 bukan sekadar rutinitas teknis.
Ini bagian penting dari perawatan kendaraan yang memengaruhi keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan Anda di jalan.
Tekanan angin yang tepat membuat kendaraan lebih stabil, hemat bahan bakar, dan memperpanjang usia ban.
Sebaliknya, tekanan yang tidak sesuai bisa meningkatkan risiko kecelakaan dan biaya servis mendadak.
Mulailah kebiasaan memeriksa tekanan angin secara rutin.
Karena dari ban yang terlihat sederhana, Anda sedang menjaga keselamatan perjalanan Anda dan orang-orang tercinta.





