mototren.com – Untuk memastikan performa dan kondisi mesin mobil agar tetap baik, mengganti oli mesin secara berkala merupakan tindakan yang sangat disarankan.
Namun, sayangnya ada banyak pemilik kendaraan yang belum pahamĀ kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin mobil milik mereka?
Oleh karena itu, sehubungan dengan topik artikel ini, redaksi akan mengulas secara lebih detail mengenai hal ini sebagai referensi untuk Anda, sehingga bisa dengan tepat mengetahui kapan kapan saatnya untuk melakukan pergantian oli mesin.
Silakan disimak!
Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli Mobil
Dalam buku panduan, biasanya tertera penjelasan kapan pemilik harus mengganti oli mesin mereka. Untuk setiap tipe dan jenis mobil memiliki ukuran waktu yang berbeda.
Namun, secara umum proses penggantian oli mesin ini bisa mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
1. Saat Akselerasi Mobil Terasa Lambat
Salah satu tanda yang sering diabaikan adalah ketika akselerasi mobil terasa lambat.
Oli yang sudah kotor dan tercemar dengan kotoran dapat menyebabkan gesekan yang lebih besar di dalam mesin.
Akibatnya, mesin akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Jika Anda merasa mobil Anda tidak lagi responsif saat Anda menekan pedal gas, ini mungkin menjadi pertanda bahwa oli perlu diganti.
2. Suara Mesin Terdengar Berisik atau Kasar
Suara mesin yang berisik atau kasar juga dapat menjadi indikasi bahwa oli dalam mesin sudah tidak lagi efektif.
Oli yang kotor tidak dapat melumasi bagian-bagian mesin dengan baik, sehingga menyebabkan gesekan yang berlebihan.
Hal ini dapat mengakibatkan suara yang tidak biasa, seperti gemeretak atau derit, ketika mesin dijalankan.
Jangan abaikan tanda-tanda suara mesin yang tidak biasa, karena bisa jadi itu adalah pertanda bahwa oli perlu segera diganti.
3. Jarak Tempuh Sekitar 10.000 Km
Meskipun jarak tempuh mobil bisa bervariasi tergantung pada kondisi penggunaan dan jenis oli yang digunakan, umumnya disarankan untuk mengganti oli setiap 10.000 kilometer.
Ini adalah interval yang cukup umum digunakan oleh banyak produsen mobil dan ahli perawatan kendaraan.
Namun, jika mobil Anda digunakan dalam kondisi yang lebih berat, seperti mengemudi di daerah yang berdebu atau terus-menerus mengemudi dalam lalu lintas padat, Anda mungkin perlu mengganti oli lebih sering.
4. 6 Bulan Sejak Ganti Oli Terakhir
Selain mengikuti jarak tempuh, mengganti oli setiap 6 bulan juga merupakan praktik yang bijaksana.
Walaupun Anda mungkin tidak mencapai batas jarak tempuh yang disarankan, oli tetap terkena pengaruh suhu dan kondisi lingkungan.
Lama waktu yang diperlukan untuk mengganti oli dapat bervariasi tergantung pada kondisi penggunaan mobil dan jenis oli yang digunakan.
5. Oli Berubah Warna
Salah satu tanda yang paling jelas bahwa oli perlu diganti adalah perubahan warnanya. Oli yang baru memiliki warna kecoklatan atau amber yang jernih.
Namun, seiring waktu dan penggunaan, oli akan tercemar oleh kotoran dan partikel-partikel kecil dari mesin. Hal ini dapat menyebabkan oli menjadi lebih gelap atau bahkan hitam.
Jika Anda melihat perubahan warna yang signifikan pada oli mesin Anda, ini adalah tanda bahwa oli perlu segera diganti.
Kesimpulan
Mengganti oli mobil secara teratur adalah bagian penting dari perawatan kendaraan yang harus dilakukan untuk menjaga performa dan umur mesin.
Dengan memperhatikan tanda-tanda yang telah disebutkan di atas dan mengikuti interval penggantian oli yang disarankan, Anda dapat memastikan bahwa mobil Anda tetap berjalan lancar dan terhindar dari masalah-masalah yang berkaitan dengan mesin.
Pastikan Anda menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan mobil Anda. Penggunaan oli yang tidak sesuai dapat mengakibatkan performa mesin menurun dan bahkan kerusakan pada komponen mesin.
Selain itu, pastikan untuk memeriksa level oli secara teratur dan menggantinya sesuai kebutuhan. Jangan biarkan level oli turun di bawah batas minimum, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.





