mototren.com – Untuk kendaaraan dengan penggunaan sehari-hari, baik motor atau mobil pasti Anda melihat jika permukaan ban dibuat memiliki motif yang beralur. Lalu, apakah sebenarnya tujuan pabrikan membuat ban yang dibuat demikian? hanya sekedar untuk estetika atau ada fungsinya?
Pertanyaan seperti ini memang terlihat receh, namun sebenarnya ini adalah pengetahuan penting bagi setiap orang terkait dunia otomotif.
Karena, ternyata masih ada cukup banyak pengguna atau pemilik kendaraan yang kurang paham mengenai alasan dan tujuan penggunaan alur batik pada ban, baik pada kendaraan roda empat atau dua.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan redaksi ulas secara lebih detail mengenai topik ini, untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda seputar dunia otomotif.
Kenapa Ban Mobil atau Motor dibuat Beralur
Ban kendaraan, baik yang terdapat di kendaraan roda empat atau roda dua adalah salah satu komponen vital yang memegang peranan penting dalam kinerja keseluruhan dari kendaraan tersebut.
Ban merupakan komponen bergerak sebagai media penyalur tenaga dari mesin yang membuat kendaraan bisa berjalan dengan semestinya.
Salah satu karakteristik dari ban yang cukup menarik yang jarang diperhatikan adalah keberadaan alur-alur yang melintasi permukaannya.
Alur yang terdapat pada bagian ban luar, tidak hanya sekadar desain estetika, melainkan memegang peranan penting dalam meningkatkan performa kendaraan.
Salah satu fungsi utama alur adalah meningkatkan traksi, sehingga ban bisa menempel dengan baik pada permukaan jalananan.
Alur-alur ini bertindak sebagai saluran untuk mengalirkan dan memecah air hujan dari permukaan ban, sehingga mencegah terjadinya aquaplaning dan meningkatkan daya cengkeram ban terhadap jalan.
Selain itu, dengan adanya alur batik pada permukaan ban akan membuat kendaraan tidak mudah tergelincir sehingga akan meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Ketika kendaraan melaju di jalan basah, alur-alur ini membantu mengurangi risiko hilangnya kontrol akibat permukaan licin.
Seiring berkembangnya teknologi otomotif, produses ban mendesain alur ban dengan inovasi dan perkembangan yang semakin meningkat untuk menghasilkan produk yang terbaik.
Desain ergonomis yang canggih tidak hanya meningkatkan daya cengkeram, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi tingkat kebisingan.
Beberapa produsen bahkan mengintegrasikan teknologi khusus seperti siping (sayatan kecil pada alur) untuk meningkatkan daya cengkeram pada berbagai kondisi jalan.
Mengingat betapa pentingnya keberaan alur pada ban ini, maka sangat dianjurkan untuk sering memeriksa dan memastikan kondisi ban dengan melihat alurnya.
Apabila ban sudah terlihat mulai menipis bagian alurnya, atau bahkan ban sudah botak dan tidak beralur maka sangat disarankan untuk segera melakukan pergantian ban demi keselamatan dalam berkendara.
Sebaiknya, ketika kedalaman alur yang terdapat pada permukaan ban sudah kurang dari 1,6 milimeter dari permukaan atas baris TWI, maka sebaiknya ban tersebut harus segera diganti.
Kseimpulan
Dari penjelasan yang sudah redaksi berikan diatas, dapat disimpulkan ternyata keberadaanalur batik pada sebuah ban baik mobil ataupun motor tidak hanya sekedar untuk estetika saja.
Namun ban mobil atau motor dibuat beralur hal ini bertujuan dan berfungsi untuk keselamatan dalan berkendara seperti, agar ban tidak licin, untuk memecah dan mengalirkan air sata hujan dan lain sebagainya.
Semoga informasi yang redaksi sampaikan pada artikel kali ini, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semuanya.





