mototren.com – Pengguna motor Honda Vario dengan usia pakai lebih dari lima tahun disarankan mulai memperhatikan sistem pendingin mesin. Skuter matik ini tidak lagi mengandalkan udara, melainkan sudah menggunakan cairan radiator.
Sistem pendingin cairan bekerja menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Jika terjadi gangguan, mesin bisa mengalami overheat dan berpotensi menurunkan kinerja secara signifikan bahkan menyebabkan kerusakan permanen.
Masalah mesin Honda Vario overheat umumnya diawali dari volume cairan radiator yang menurun. Ketika air radiator berkurang, proses pendinginan menjadi tidak optimal sehingga suhu mesin mudah meningkat secara berlebihan.
Penyebab Mesin Honda Vario Overheat dan Cara Pemeriksaannya
Menurut mekanik dari bengkel “Abadi Motor” Surabaya, pemeriksaan kondisi radiator sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama bagi pengguna yang rutin menempuh perjalanan jarak jauh atau berkendara harian di kemacetan.
Posisi tangki reservoir radiator Honda Vario terletak di bawah jok bagian belakang. Untuk melihat level cairan, pengguna cukup membuka penutupnya yang biasanya dikunci menggunakan sekrup kecil.
Jika air radiator habis, pemilik harus segera mencari tahu penyebabnya. Sebab, cairan tidak seharusnya berkurang drastis jika sistem bekerja dengan normal dan tidak terdapat kebocoran.
Salah satu penyebab umum mesin Honda Vario overheat adalah kebocoran radiator, baik di bagian luar seperti selang atau sambungan, maupun di dalam mesin yang tidak tampak secara kasat mata.
Gejala kebocoran luar biasanya ditandai dengan bau menyengat dari coolant yang menguap, atau basah di area mesin setelah motor digunakan dalam waktu lama. Ini bisa tercium ketika motor berhenti.
Namun, dalam banyak kasus, air radiator bisa menghilang tanpa tanda-tanda visual. Salah satu kemungkinan adalah gasket pada pompa air atau water pump yang mulai rusak akibat usia pakai.
Gasket ini berfungsi sebagai pemisah antara cairan pendingin dan oli mesin. Jika rusak, coolant dapat merembes ke ruang oli dan menyebabkan campuran yang berbahaya bagi kinerja mesin.
Campuran cairan tersebut tidak hanya menurunkan efektivitas pelumasan, tapi juga mempercepat kenaikan suhu mesin. Jika tidak segera ditangani, kerusakan dapat meluas ke komponen lain.
Untuk menghindari mesin Honda Vario overheat, penting bagi pengguna untuk rutin mengecek level air radiator minimal sebulan sekali, serta memperhatikan indikator suhu di panel instrumen motor.
Lampu indikator suhu yang menyala merah menjadi sinyal awal adanya gangguan sistem pendingin. Bila ini terjadi, sebaiknya motor tidak digunakan sebelum diperiksa oleh teknisi.
Servis rutin juga menjadi langkah preventif yang disarankan, terutama penggantian gasket jika motor sudah berumur lima tahun atau lebih. Pemeriksaan sistem pendingin harus menjadi bagian dari perawatan berkala.
Mesin Honda Vario overheat tidak bisa dianggap sepele. Selain menurunkan kenyamanan berkendara, risiko kerusakan yang ditimbulkan bisa berdampak pada biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.
Dengan perhatian terhadap sistem pendingin, pengguna bisa menjaga performa motor tetap optimal. Pemeriksaan air radiator menjadi langkah sederhana namun sangat krusial untuk mencegah kerusakan serius.