Mengenal Fungsi Shockbreaker pada Motor

Mengenal Fungsi Shockbreaker pada Motor
Mengenal Fungsi Shockbreaker pada Motor

mototren.com – Pernah merasa motor kamu kayak melayang saat ngelewatin jalan berlubang? Atau goyang parah pas ngerem mendadak?

Nah, kemungkinan besar itu karena fungsi shockbreaker di motor kamu mulai nggak maksimal.

Bacaan Lainnya

Meskipun sering dianggap “cuma buat kenyamanan”, sebenarnya shockbreaker punya peran penting buat keselamatan dan performa berkendara.

Dalam artikel ini, kita bakal bahas apa itu fungsi shockbreaker pada motor, kenapa penting banget buat kamu tahu, dan bagaimana cara merawatnya biar tetap optimal.

Apa Itu Shockbreaker dan Kenapa Penting?

Shockbreaker, atau dalam bahasa teknis disebut suspensi, adalah komponen yang menghubungkan roda dan rangka motor.

Fungsinya bukan cuma meredam getaran, tapi juga menjaga stabilitas, kenyamanan, dan kontrol motor saat kamu melaju di berbagai kondisi jalan.

Tanpa shockbreaker yang berfungsi baik, kamu bakal lebih cepat capek, motor terasa liar, bahkan bisa berisiko kecelakaan.

Jadi, fungsi shockbreaker itu jauh lebih vital daripada sekadar gaya atau tampilan.

Fungsi Shockbreaker pada Motor Secara Umum

Setelah tahu bahwa shockbreaker bukan sekadar pemanis tampilan atau alat peredam biasa, sekarang saatnya kamu memahami lebih dalam soal perannya.

Baca Juga :   Tips Perawatan Kampas Rem Motor yang Benar

Berikut ini adalah beberapa fungsi shockbreaker pada motor yang wajib kamu tahu :

1. Meredam Getaran dari Permukaan Jalan

Ini fungsi paling dasar dan paling terasa. Saat kamu melewati jalanan rusak, lubang, atau polisi tidur, shockbreaker bekerja meredam hentakan biar nggak langsung terasa ke badan kamu.

Bayangin kalau shockbreaker kamu rusak, setiap lubang bakal kayak dihantam keras tanpa peredam.

Hal ini tentu akan membua perjalanan kamu nggak nyaman, dan bisa bikin cepat pegal.

2. Menjaga Stabilitas Motor

Fungsi shockbreaker juga penting buat menjaga motor tetap stabil saat menikung atau melaju di kecepatan tinggi.

Suspensi yang baik akan membantu ban tetap menapak ke aspal, meskipun kondisi jalan nggak rata.

Kalau shockbreaker lemah, motor bisa terasa goyang, terutama saat belok atau ngerem mendadak. Ini jelas bahaya.

3. Meningkatkan Kontrol Saat Berkendara

Kontrol artinya kemampuan kamu buat mengarahkan motor sesuai keinginan.

Fungsi shockbreaker yang optimal bikin kamu lebih percaya diri dan responsif saat harus bermanuver, misalnya menghindari lubang, menikung cepat, atau berhenti mendadak.

4. Melindungi Komponen Lain

Shockbreaker juga membantu meredam beban atau tekanan dari permukaan jalan agar tidak langsung diteruskan ke bagian lain seperti rangka, lengan ayun, atau segitiga depan.

Baca Juga :   Waspada Kampas Rem Palsu, Kenali Perbedaanya dengan Produk Asli

Dengan begitu, umur motor kamu bisa lebih panjang.

Jenis-Jenis Shockbreaker dan Fungsinya

Shockbreaker ada beberapa jenis, tergantung posisi dan tipe motornya:

  • Shockbreaker Depan (Front Suspension)

Biasanya berbentuk tabung teleskopik. Berfungsi untuk meredam getaran roda depan, terutama saat ngerem dan melewati rintangan.

  • Shockbreaker Belakang (Rear Suspension)

Biasanya model tunggal (monoshock) atau ganda (dual shock).

Fungsi utamanya mendukung kestabilan beban belakang, termasuk saat boncengan atau bawa barang.

Setiap jenis punya karakteristik dan cara kerja sendiri, tapi intinya tetap sama: bantu kenyamanan dan kendali saat berkendara.

Tanda-Tanda Shockbreaker Sudah Lemah

Kadang kamu nggak sadar kalau fungsi shockbreaker di motor kamu mulai menurun. Berikut gejala yang bisa jadi peringatan:

  • Motor terasa mentul-mentul terus setelah kena lubang
  • Bunyi aneh seperti jeglek atau klutuk saat melaju
  • Oli shock depan atau belakang bocor
  • Ban cepat aus sebelah
  • Sulit menjaga arah saat ngerem atau menikung

Kalau kamu merasakan gejala di atas, segera cek ke bengkel.

Kareba, shockbreaker yang rusak bisa bikin kecelakaan.

Cara Merawat Shockbreaker agar Tetap Optimal

Perawatan yang tepat bisa memperpanjang usia shockbreaker dan menjaga performanya tetap optimal meski dipakai setiap hari.

Baca Juga :   Honda NWT150 Resmi Meluncur dengan Fitur Radar Blind Spot

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba lakukan:

1. Jangan Bawa Beban Berlebihan

Beban berlebih bikin kerja shockbreaker makin berat.

Akibatnya, umur pakainya jadi lebih pendek dan cepat aus.

2. Cek Kondisi Rutin

Minimal sebulan sekali, cek apakah ada kebocoran oli atau baut longgar.

Jika terasa aneh, jangan tunggu parah — langsung servis.

3. Hindari Jalan Ekstrem Kalau Bisa

Kalau bisa pilih jalur lebih mulus, itu jauh lebih baik buat kesehatan suspensi kamu.

Terlalu sering dihajar jalan jelek bikin fungsi shockbreaker cepat menurun.

4. Gunakan Shockbreaker Berkualitas

Kalau kamu harus ganti, jangan asal pilih. Gunakan yang memang cocok dengan jenis motor dan kebutuhan berkendara kamu (harian, touring, off-road, dll).

Mungkin selama ini kamu menganggap shockbreaker cuma soal kenyamanan.

Tapi setelah membaca ini, kamu tahu bahwa fungsi shockbreaker itu jauh lebih besar dari pada itu, mulai dari meredam getaran, menjaga kontrol, hingga melindungi komponen penting motor kamu.

Jadi, jangan tunggu sampai motormu oleng atau badan pegal-pegal tiap jalan. Rawat shockbreaker kamu mulai dari sekarang.

Sudah pernah punya pengalaman shockbreaker rusak? Yuk, bagikan ceritamu di kolom komentar!

Pos terkait