mototren.com – Di jalan perkotaan yang padat, Honda Vario sering jadi pilihan karena praktis dan irit.
Namun, ada cerita yang cukup sering terdengar: motor ini terasa ngos-ngosan ketika dipaksa menanjak, entah di tanjakan parkiran mall, jalan perbukitan, atau sekadar tanjakan rumah kos.
Bagi pemiliknya, situasi ini bisa bikin canggung—apalagi saat motor lain melaju tanpa hambatan.
Faktor Penyebab Vario Kurang Kuat Nanjak
Banyak pemilik Honda Vario yang bertanya-tanya kenapa motor matic andalan mereka terasa tidak bertenaga ketika menghadapi tanjakan.
Padahal di jalan datar, performanya cukup halus dan nyaman. Kondisi ini sebenarnya wajar, karena ada beberapa faktor teknis maupun kebiasaan penggunaan yang memengaruhi.
Memahami penyebabnya bisa membantu pengendara menemukan solusi yang tepat tanpa perlu panik atau menganggap motornya rusak berat.
Berikut ini adalah sejumlah penyebab kenapa motor Honda Vario milik Anda tidak kuat nanjak.
1. Karakter Mesin dan CVT
Mesin Vario memang dirancang untuk penggunaan harian yang mulus di jalan datar.
Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) bekerja otomatis, tapi karakter ini membuatnya kurang agresif saat menghadapi tanjakan curam.
Putaran bawah cenderung “halus”, sehingga tenaga tidak langsung menghentak. Kadang terasa menjengkelkan ketika gas sudah ditarik, tapi motor justru seperti ragu-ragu menyalurkan tenaga.
“Motor matic seperti Vario punya karakter lembut di putaran bawah. Jadi, saat menanjak memang terasa agak lambat merespons dibanding motor manual,” jelas Rudi Santoso, mekanik bengkel spesialis matic di Depok, kepada tim Mototren, Jumat (22/8/2025).
2. Beban dan Muatan Berlebih
Tak bisa dipungkiri, faktor berat badan pengendara plus barang bawaan sangat memengaruhi performa.
Semakin berat beban, semakin sulit pula motor menggerakkan roda di medan menanjak.
Bagi sebagian pengendara, momen ini bikin waswas: harusnya motor membantu, tapi malah terasa menahan.
3. Kondisi Roller dan Vanbelt
Komponen CVT seperti roller dan vanbelt sangat menentukan respons motor.
Roller yang aus atau vanbelt yang mulai retak bisa membuat tarikan terasa berat.
Honda Vario yang baru mungkin terasa enteng, tapi seiring usia pakai, performa perlahan menurun. Inilah titik di mana banyak pengguna merasa bingung: “Kenapa dulu enteng, sekarang kok beda jauh?”
4. Perawatan Mesin yang Kurang Rutin
Busi kotor, filter udara mampet, hingga oli yang telat diganti bisa jadi penyebab tambahan.
Meskipun terdengar sepele, detail kecil inilah yang sering dilupakan. Akibatnya, motor seperti kehabisan napas saat dipaksa nanjak.
Cara Mengatasi Vario yang Lemah di Tanjakan
Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah ini? coba terapkan beberapa tips berikut agar motor Vario Anda kembali normal/
1. Servis CVT Secara Berkala
Cek roller, vanbelt, dan kampas ganda minimal setiap 8.000–12.000 km. Perubahan kecil pada komponen ini sering memberi efek signifikan pada tarikan motor.
Rasanya lega ketika motor kembali responsif setelah perawatan sederhana.
“Kalau roller sudah aus, motor pasti berat. Biasanya pengguna baru sadar setelah tarikan benar-benar ngempos. Padahal dicek berkala, masalah bisa dicegah,” ujar Rudi.
2. Gunakan Bahan Bakar yang Tepat
Mengisi dengan BBM beroktan rendah mungkin terlihat hemat, tapi dampaknya bisa mengurangi performa mesin.
Untuk motor injeksi seperti Vario, disarankan memakai BBM minimal RON 92.
3. Jaga Beban Muatan
Bawalah barang seperlunya saja. Mengurangi beban beberapa kilogram bisa memberi perbedaan nyata saat menanjak.
4. Periksa Sistem Injeksi
Injektor yang kotor atau tidak presisi akan membuat suplai bahan bakar tidak maksimal.
Membersihkan injektor di bengkel resmi bisa mengembalikan performa motor ke kondisi optimal.
Apakah Vario Memang Lemah untuk Jalan Menanjak?
Pertanyaan ini sering muncul di forum pengguna motor.
Faktanya, Vario bukan berarti tidak bisa menanjak, hanya saja karakternya memang tidak sekuat motor manual dengan transmisi gigi.
Matic modern lebih mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.
“Jangan salah, Vario bisa kok dipakai di tanjakan. Hanya saja, pengendara perlu pintar atur gas, jangan dipaksa dari kondisi berhenti total di tanjakan curam,” tambah Rudi.
Dengan perawatan yang benar, Vario tetap sanggup menaklukkan tanjakan harian. Kuncinya ada pada kebiasaan pemilik dalam merawat motor.