mototren.com – Sebagian dari Anda pasti pernah mendengar istilah “power steering” dalam spesifikasi suatu kendaraan mobil. Namun, apa sebenarnya power steering ini dan bagaimana dampaknya pada kenyamanan dan keamanan berkendara?
Sebagai orang yang awam terhadap dunia otomitif, terkadang kita kesulitan dalam memahami istilah-istilah yang sering digunakan untuk mengidentifikasikan suatu komponen atau fitur tertentu pada kendaraan.
Termasuk, istilah yang satu ini yaitu power steering, yang kerap dikaitkan dengan masalah kemudi pada sebuah kendaraan roda empat.
Nah, jika mungkin Anda termasuk salah satu orang yang juga masih belum paham dengan istilah yang satu ini, berikut akan redaksi ulas mengenai apa itu power steering, mulai dari pengertian, fungsi dan juga informasi lainnya yang berkaitan dengan istilah ini.
Pengertian Power Steering
Untuk topik pambahasan pertama akan redaksi ulas dahulu menganai hal yang paling mendasar, yaitu pengertian dari istilah power steering.
Power steering adalah sebuah sistem atau teknologi yang dirancang untuk mengurangi usaha yang diperlukan untuk memutar setir kendaraan, sehingga ketika kemudi dibelokan akan lebih mudah dikontrol.
Dengan bantuan teknologi ini, pengemudi dapat dengan mudah mengendalikan arah kendaraan bahkan dengan gerakan setir yang ringan, serta tanpa harus mengeluarkan tenaga yang berlebihan ketika akan membelokkan kendaraannya.
Dalam catatan sejarahnya, pertama kali sistem power steering ditemukan di Amerika Serikat pada 1876, oleh seorang penemu yang bernama Fitts.
Seiring waktu dan semakin berkembangnya teknologi, sistem power steering ini terus mengalami pengembangan dan penyempurnaan sehingga seperti sekarang.
Komponen Utama Power Steering
Selanjutnya, setelah memahami apa pengertian dari istilah power steering ini pada penjelasan redaksi diatas, berikut akan redaksi bahas juga mengenai komponen utama yang terdapat pada fitur ini.
Perlu diketahui, bahwa pada sistem power steering terdiri dari beberapa komponen utama, agar fitur ini bisa berfungsi dengan baik.
Pertama, ada komponen pompa hidraulik berfungsi untuk menyediakan tekanan hidraulik yang diperlukan untuk membantu gerakan setir.
Selanjutnya ada fluida hidraulik digunakan untuk mentransfer tekanan dari pompa ke komponen lainnya, seperti rack and pinion atau gearbox.
Kemudian ada sensor dan katup kontrol memonitor pergerakan setir dan mengatur seberapa banyak bantuan hidraulik yang diperlukan.
Jenis Power Steering
Secara umum, ada dua macam jenis untuk teknologi power steering ini. Untuk jenis yang pertama adalah Power steering hidraulik, yang menggunakan fluida hidraulik, telah menjadi standar untuk waktu yang lama.
Kemudian ada juga jenis power steering listrik yang saat ini banyak diadopsi oleh pabrikan mobil yang dikenal dengan Electric Power Steering (EPS).
Untuk jenis power steering elektrik yang bekerja secara otomatis saat mobil dalam kondisi menyala atau kontak mobil pada posisi on, dimana untuk power steering listrik menggunakan motor listrik untuk memberikan bantuan pada gerakan setir, mengurangi kebutuhan akan pompa hidraulik dan fluida.
Kelebihan Mobil yang Menggunakan Power Steering
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan power steering adalah peningkatan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Dengan usaha yang lebih sedikit untuk menggerakkan setir, pengemudi dapat lebih fokus pada situasi lalu lintas dan mengurangi kelelahan selama perjalanan panjang.
Selain itu, sistem ini juga dapat memberikan respons yang lebih baik terhadap perubahan kondisi jalan.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah redaksi berikan diatas, diketahui bahwa fitur atau teknologi power steering bukan sekadar fitur kenyamanan, tetapi juga elemen kritis dalam keselamatan berkendara.
Dimana dengan adanya teknologi ini, akan semakin memudahkan pengendara dalam mengontrol dan mengemudikan kendaraan mereka.
Semoga, informasi yang redaksi sampaikan kali ini bermanfaat untuk Anda semuanya.
