Apakah Ban Tubeless Bisa Bocor? Ini Penjelasan Lengkapnya

Apakah Ban Tubeless Bisa Bocor? Ini Penjelasan Lengkapnya
Apakah Ban Tubeless Bisa Bocor? Ini Penjelasan Lengkapnya

mototren.com – Ban tubeless dikenal sebagai tipe ban yang lebih tahan bocor dan lebih praktis dibanding ban biasa. Namun, apakah benar ban tubeless tidak bisa bocor sama sekali?

Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pengendara motor dan mobil sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Beberapa orang percaya bahwa ban kendaraan jenis ini benar-benar kebal terhadap kebocoran.

Padahal kenyataannya tidak sesederhana itu. Teknologi ban memang terus berkembang, namun tetap memiliki batasan teknis.

Untuk masyarakat umum, memahami kelemahan dan keunggulan ban tubeless sangat penting. Terutama agar tidak lengah saat berkendara, apalagi dalam perjalanan jauh atau di malam hari.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kita semua bisa lebih paham dan tidak salah kaprah mengenai teknologi ban modern ini.

Apa Itu Ban Tubeless?

Ban tubeless adalah jenis ban yang tidak menggunakan ban dalam (inner tube). Udara langsung disimpan di dalam ruang antara ban dan pelek yang tertutup rapat.

Baca Juga :   Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumatera Barat 2025

Dengan struktur tersebut, ban tubeless memiliki keunggulan dalam hal keamanan dan efisiensi. Bila tertusuk benda tajam, udara tidak langsung keluar cepat seperti pada ban biasa.

Desain ini membuat ban tubeless sering digunakan pada kendaraan modern, baik motor maupun mobil.

Selain lebih ringan, ban ini juga memudahkan perawatan karena tidak perlu melepas ban dalam saat tambal.

Namun, meski punya kelebihan, ban tubeless tetap bisa mengalami kebocoran. Inilah yang sering disalahpahami oleh sebagian pengguna kendaraan.

Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa

Penting untuk Anda pahami juga menganai apa saja perbedaan antara ban biasa dengan ban jenis tubeless ini.

1. Struktur dalam ban

Ban tubeless tidak memakai ban dalam, sedangkan ban biasa membutuhkan ban dalam sebagai wadah udara.

Ini membuat ban biasa lebih rentan pecah ketika tertusuk benda tajam.

2. Kemudahan perbaikan

Ban tubeless dapat ditambal langsung dari luar dengan teknik khusus.

Sementara ban biasa harus dibuka total untuk perbaikan, sehingga memakan waktu lebih lama.

3. Keamanan saat berkendara

Jika bocor, ban tubeless kehilangan udara lebih lambat. Ini memberi waktu bagi pengendara untuk berhenti dengan aman.

Baca Juga :   Kenapa Motor Tidak Boleh Masuk Tol, Ternyata Ini Alasannya

Ban biasa bisa langsung kempis mendadak dan lebih berbahaya.

Apakah Ban Tubeless Bisa Bocor?

Jawabannya: bisa. Meski dirancang lebih tahan, ban tubeless tetap bisa mengalami kebocoran.

Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan kebocoran:

1. Tertusuk benda tajam

Ban tubeless tetap bisa bocor jika terkena paku, sekrup, atau pecahan kaca.

Meskipun kebocorannya lambat, tetap harus segera ditangani agar tidak memburuk di jalan.

Biasanya, lubang kecil bisa langsung ditambal dengan plug repair. Tapi untuk tusukan besar, tambal dari dalam tetap diperlukan agar ban tidak mudah rusak kembali.

Sebaiknya selalu cek tekanan ban sebelum berkendara, terutama jika sering melewati jalan rusak atau proyek konstruksi yang penuh serpihan tajam.

2. Kerusakan pada pelek

Pelek yang penyok atau retak bisa menyebabkan kebocoran udara meskipun bannya tidak sobek.

Ban tubeless sangat bergantung pada kerapatan antara ban dan pelek.

Pelek yang tidak presisi membuat udara perlahan keluar. Ini bisa terjadi jika motor sering menghantam lubang atau trotoar dengan keras.

Penting untuk memeriksa pelek secara rutin, terutama bila merasa tekanan angin cepat berkurang meskipun tidak terlihat ada paku atau luka pada ban.

Baca Juga :   Ternyata ini Arti Huruf E dan F pada Indikator Bensin

3. Karet seal ban sudah getas

Ban tubeless menggunakan semacam lapisan sealant atau karet pelindung agar udara tetap rapat.

Jika sudah aus atau mengeras, maka bisa menimbulkan celah udara keluar.

Proses penuaan ban, pemakaian jangka panjang, atau paparan panas berlebih bisa mempercepat kerusakan seal ini. Akibatnya, ban bocor halus tanpa disadari.

Ganti ban setiap 2–3 tahun atau bila sudah terasa keras. Cek juga bila ada gelembung udara muncul dari sela pelek saat dibasahi air sabun.

Kesimpulan

Ban tubeless memang lebih unggul dari ban biasa dalam banyak hal. Namun, bukan berarti ban tubeless tidak bisa bocor.

Dalam kondisi tertentu seperti tertusuk benda tajam atau kerusakan pelek, kebocoran tetap bisa terjadi.

Memahami karakteristik ban tubeless sangat penting agar pengendara bisa melakukan tindakan cepat saat ada kebocoran.

Jangan lengah hanya karena merasa teknologinya lebih canggih.

Cek tekanan udara, kondisi pelek, serta usia ban secara rutin. Dengan perawatan yang tepat, ban tubeless bisa lebih awet dan aman digunakan sehari-hari, baik untuk motor maupun mobil Anda.

Pos terkait